Segenggam Cinta 'tuk Berlian
Seratus milenium lalu aku kehilangan seorang istri. Sangat kucintai. Sialnya, momen terakhir kami seratus ribu tahun silam itu masih terasa seperti baru kulalui kemarin. Hari ini, seratus ribu tahun kemudian, diriku memutuskan ‘tuk sekali lagi membuka hati kemudian menikah kembali. Dengan seorang gadis pemalu bernama Berlian, jika kalian tanya siapa. Putri dari Keluarga Hie. Apesnya, sesudah itu kenangan (cinta) seumur hidupku berontak. Putriku, jejak masa lalu yang mustahil kupungkir, hingga ujian ayah mertua yang langsung menolak bahkan sebelum perjumpaan pertama secara tiba-tiba. Ayah Berlian langsung bilang aku bukan menantu idaman lewat putriku padahal kami sama sekali belum pernah bertemu dan berpesan agar diriku datang padanya setelah sekian syarat bila ingin dapat restu. Menyebalkan. Kalian bayangkan sesesak apa hatiku pas dengar kabar istri dibawa mertua tanpa sepengetahuan begitu. Sakit, ‘kan?

Bengkoang
-
01 - Eldhera Pascaperang Besar
-
02 - Seratus Milenium Kemudian
-
03 - Awal Baru
-
04 - Kauro
-
05 - Hie Soran
-
06 - Kaget
-
07 - Bate Baru
-
08 - Kebiasaan yang Susah Hilang
-
09 - Panggilan Militer dan Resolusi Sabit Pedang
-
10 - Sehari Sebelum Pertempuran
-
11 - Bukan Satu Lawan Satu
-
12 - Cita-Cita
-
13 - Utopia
-
14 - Kelahiran Senjata Mistis
-
15 - Bukit Muara
-
16 - Dunia Kecil
-
17 - Gerbang Kanal Lain
-
18 - Kuburan Pusaka
-
19 - Pertemuan Gerbang Dunia Kecil
-
20 - Jembatan ke Kanal Lain