Kedudukan Iman Dengan Takdir Di Agama Islam
Di publikasikan 28 Mar 2024 oleh BangunIman dengan takdir Allah memiliki kedudukan yang tinggi.Diantara yang menunjukan ketinggian kedudukannya:Beriman dengan takdir termasuk diantara 6 rukun iman, dan ini menjadi pokok akidah yang harus diyakini, yang tidak sah iman seorang hamba tanpanyaBeriman yang benar dengan takdir Allah yang mencakup beriman dengan ilmu Allah, penulisannya, kehendaknya dan penciptaannya termasuk bagian dari mentauhidkan Allah didalam Rububiyah dan sifat-sifatnya, karena Al Qadha/memutuskan atau Al Qadhar/menentukan adalah termasuk pekerjaan Allah dan pekerjaan Allah termasuk sifat-sifatnya, barangsiapa yang tidak beriman dengan takdir, maka dia bukan seseorang yang mengesakan Allah didalam rububiyahnya, dan ini akan membawa pengaruh buruk terhadap tauhid uluhiyahnya. Dan orang yang beriman dengan Qadha dan Qadar akan terjaga tauhid rububiyahnya dan uluhiyahnya. Berkata Abdullah Ibnu Abbas, Takdir adalah aturan tauhid, barang siapa yang mengesakan dan beriman dengan takdir, maka inilah tali yang kuat yang tidak akan terlepas, dan barangsiapa yang mentauhidkan allah dan mendustakan takdir, maka ia telah membatalkan tauhidnya. Atsar ini dikeluarkan oleh Al Friyabi, didalam kitab Al Qodar hal 143. Yang dimaksud dengan Takdir adalah aturan tauhid yaitu beriman dengan takdir, menjadikan teratur dan lurus tauhid seseorang.Beriman dengan takdir Allah adalah beriman dengan qudratullah, kemampuan Allah, maka barangsiapa yang tidak beriman dengan takdir, ia tidak beriman dengan qudratullah. Berkata Zaid Ibn Aslam, Takdir adalah kemampuan allah, siapa yang mendustakan takdir, maka ia telah mengingkari kemampuan Allah. Atsar ini diriwayatkan oleh Al Friyabi, didalam kitab Al Qodar hal 144Beriman dengan takdir berkaitan dengan hikmah Allah, ilmunya, kehendaknya, dan penciptaannya, siapa yang mengingkari takdir, dia mengingkari ilmu Allah, kehendaknya dan penciptaannyaBeriman dengan takdir akan membuahkan kebaikan yang banyak dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, akan datang penyebutannya di halaqah-halaqah terakhir di silsilah ini. Dan kebodohan tentang beriman dengan takdir atau kesalahpahaman menyebabkan berbagai penyimpangan dan kesengsaraan didunia dan akhiratBeriman dengan takdir adalah akidah seluruh para nabi dan para pengikut mereka. Allah berfirman tentang nabi Nuh. Nuh berkata sesungguhnya Allah lah yang mendatangkan tanda kekuasaanya apabila ia kehendaki. QS. Hud:33. Dan Allah berfirman tentang nabi ismail, berkata wahai bapakku kerjakanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu, niscaya engkau akan mendapatkan diriku termasuk orang-orang yang sabar apabila Allah menghendaki, QS. Assofat:102. Allah berfirman tentang nabi musa, berkata wahai rabbku seandainya engkau menghendaki, niscaya engkau telah menghancurkan mereka dan diriku sebelum ini, QS. Al Araf:155.Takdir berkaitan langsung dengan kehidupan manusia setiap harinya, seperti sehat, sakit, kaya, miskin, kuat, lemah, bahagia, sengsara, nikmat, hidayah, kesesatan, dll
Beriman Kepada Takdir