Penyelidikan Malam

Sinar Auliya

Sinar Auliya

Malam itu, setelah pulang dari sekolah, Adi dan Maya masih tidak bisa melupakan peristiwa misterius di kelas 4B. Mereka bertemu di rumah Adi, duduk di atas kasur sambil memperdebatkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Sudahlah, Maya. Mungkin itu hanya lelucon dari salah satu teman sekelas kita," ujar Adi, mencoba menenangkan diri sendiri.

"Tapi bagaimana dengan suara tangisan yang kita dengar?" Maya membalas, wajahnya tampak gelisah.

Adi menghela nafas, tahu bahwa Maya benar. Ada sesuatu yang aneh terjadi di kelas 4B, dan mereka harus mencari tahu apa sebenarnya itu.

"Tadi kamu bilang, nenekmu dulu pernah bersekolah di sini, kan?" tanya Adi, mencoba mencari petunjuk dari sejarah sekolah itu.

Maya mengangguk. "Ya, tapi dia tidak pernah bercerita banyak tentang masa sekolahnya. Mungkin ada hubungannya dengan misteri ini."

Mereka memutuskan untuk melakukan penyelidikan sendiri. Dengan hati-hati, mereka menyusup kembali ke sekolah di malam hari, berharap dapat menemukan petunjuk baru.

Di dalam kelas 4B yang gelap, mereka mencari-cari sesuatu yang mencurigakan. Tiba-tiba, Adi terdengar suara langkah kaki di koridor. Mereka berdua membeku, bersembunyi di balik meja.

Pintu kelas tiba-tiba terbuka dengan sendirinya, dan di ambang pintu mereka melihat siluet yang gelap. Hati mereka berdebar kencang, tetapi mereka bertekad untuk tidak mundur.

"Siapa kamu?" Maya berani bertanya.

Siluet itu diam sejenak, sebelum akhirnya menghilang ke dalam kegelapan koridor sekolah.

Adi dan Maya saling pandang, tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Tapi mereka tahu bahwa mereka semakin dekat untuk mengungkap kebenaran di balik misteri kelas 4B. Dengan hati-hati, mereka melanjutkan penyelidikan mereka, bersumpah untuk tidak berhenti sampai mereka menemukan jawabannya.