Kejadian Misterius di Kelas 4B

Hari itu berlalu dengan cepat, tetapi bagi Adi, waktu terasa seperti berjalan sangat lambat di kelas 4B. Setelah beberapa jam, lonceng berbunyi, menandakan istirahat. Adi merasa lega bisa keluar sejenak dari atmosfer yang mencekam di dalam kelas.

Di luar, Adi bertemu dengan seorang teman sekelas yang bernama Maya. Maya adalah gadis ceria yang sebelumnya tidak pernah duduk di kelas 4B. Mereka berdua berjalan mengelilingi halaman sekolah, berbicara tentang berbagai hal kecil yang membuat mereka tertawa.

Namun, keceriaan mereka tiba-tiba terhenti ketika mereka mendengar suara aneh berasal dari kelas 4B. Suara itu seperti suara tangisan yang samar-samar, tetapi begitu menakutkan. Adi dan Maya saling bertukar pandang, sebelum bersama-sama memutuskan untuk menyelidiki.

Mereka mendekati pintu kelas dengan hati-hati, mendengarkan dengan telinga tegang. Suara tangisan semakin jelas ketika mereka mendekat. Dengan perasaan takut, mereka membuka pintu kelas dan memasuki ruangan.

Tapi ketika mereka masuk, mereka kaget melihat kelas itu kosong. Suara tangisan yang tadi mereka dengar sudah lenyap. Adi dan Maya saling berpandangan, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Di sudut kelas, mereka melihat selembar kertas tergeletak di atas meja. Maya mengambil kertas itu dan membacanya dengan gemetar. Tulisannya membuat bulu kuduk mereka merinding: "Keluarkan dirimu, sebelum terlambat."

Adi dan Maya saling berbisik, mencoba mencari tahu siapa yang meninggalkan pesan misterius itu. Namun, sebelum mereka bisa menyelesaikan pembicaraan mereka, suara tangisan yang sama tiba-tiba terdengar lagi, kali ini lebih keras dan lebih menyeramkan daripada sebelumnya. Mereka berdua melihat sekeliling, mencari sumber suara itu, tetapi tidak ada yang mereka temui.

Dengan hati-hati, mereka meninggalkan kelas itu, tetapi perasaan ketakutan masih melekat di dalam hati mereka. Apa yang sebenarnya terjadi di kelas 4B? Adi dan Maya bersumpah untuk mengetahuinya, meskipun itu berarti mereka harus menghadapi misteri yang semakin menakutkan.