Perjalanan Menuju Palestina

Muhammad Ari Pratomo

Muhammad Ari Pratomo

Pagi itu, langit Jakarta masih gelap ketika Ari bersiap meninggalkan kosannya. Tubuhnya yang dulu rapuh kini tampak lebih tegar meski wajahnya masih menyimpan bekas lelah. Di sampingnya, dua sosok yang setia mendampinginya, Tambunan dan Anindya, siap mengantarnya.

Mereka bertiga berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam perjalanan, suasana hening menyelimuti mobil, hanya sesekali terdengar suara langkah kaki atau klakson kendaraan lain. Ari menatap jalanan yang mulai sibuk, mencoba menyimpan segala kekalutan di dalam hatinya.

Bayar dan baca cerita versi lengkapnya — kurang lebih ada 5,260 kata

Login untuk bayar dan baca cerita ini

Scan dan bayar pakai QRIS sekarang

qris