BAB 7 - VIRAL ATAU MATI

Muhammad Ari Pratomo
Jakarta tak pernah benar-benar tidur, tapi dini hari itu terasa lebih sunyi dari biasanya. Ari duduk sendirian di depan laptop, menatap file video yang baru saja selesai diedit. Di dalamnya, wajahnya terpampang jelas—tegas, tenang, tapi penuh bara. Suaranya menjadi peluru yang ditujukan pada sistem yang korup:
"Saya Muhammad Ari Pratomo. Saya seorang pengacara. Tapi hari ini, saya tidak berbicara sebagai pembela klien.