BAB 5 - ORANG DALAM

Muhammad Ari Pratomo
Pagi itu, Jakarta basah oleh hujan. Tapi kantor Keadilan Untuk Semua justru memanas.
Ari duduk di ruang rapat kecil, ditemani Sari dan Fikri. Di hadapan mereka, flashdisk yang jadi rebutan itu tergeletak seperti benda suci. Di dalamnya, bukan cuma data. Tapi nyawa. Kebenaran. Bahaya.