BAB 4 - PENGKHIANAT DI ANTARA KITA

Muhammad Ari Pratomo

Muhammad Ari Pratomo

Kantor kecil itu kembali terang keesokan paginya. Listrik menyala, sinyal kembali, dan suasana tampak seperti biasa. Tapi bagi Ari, semuanya sudah berubah. Ia tahu: seseorang sedang mengawasinya. Atau lebih parah, menyusup ke dalam lingkarannya.

"Lo yakin tasnya aman, Bang?" tanya Fikri, asisten mudanya, sambil membawa dua bungkus nasi uduk.

Bayar dan kamu akan bisa baca semua bab dalam buku ini

Login untuk bayar dan baca cerita ini

Scan dan bayar pakai QRIS sekarang

qris