Rutinitas dan Pernikahan yang Mendekat

Muhammad Ari Pratomo

Muhammad Ari Pratomo

Pagi yang Sama, Hati yang Berbeda

Pagi itu, seperti biasa, Ari terbangun sebelum adzan subuh. Suasana kosan sederhana di sudut Depok masih sunyi. Ia bangkit perlahan, merapikan tempat tidur, lalu mengambil air wudhu. Di atas sajadah kusam yang menjadi saksi doa-doanya selama bertahun-tahun, Ari kembali bersujud. Namun kali ini, doanya lebih tenang… lebih jernih… dan lebih pasrah.

Bayar dan baca cerita versi lengkapnya — kurang lebih ada 6,269 kata

Login untuk bayar dan baca cerita ini

Scan dan bayar pakai QRIS sekarang

qris