Pesona Malam di Salzburg

Irma Sukma P
Setelah peristiwa misterius di Campo San Polo, Giulia dan Marco merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang rahasia yang terkandung dalam lukisan Giulia. Namun, mereka memutuskan untuk meninggalkan Venesia untuk sementara waktu dan pergi ke Salzburg, kota yang penuh dengan pesona sejarah dan seni.
Di bawah langit malam yang bercahaya oleh gemerlap bintang, Giulia dan Marco berjalan-jalan di sepanjang jalan-jalan berbatu Salzburg. Mereka menikmati pemandangan bangunan-bangunan kuno yang megah, dihiasi dengan lampu-lampu jalan yang berkilauan.
Saat berjalan di sepanjang Jembatan Mozartsteg yang indah, Giulia merasa terinspirasi untuk melukis pemandangan kota yang menakjubkan di malam hari. Marco memutuskan untuk bergabung dengannya, membawa alat gambarannya untuk membuat sketsa sederhana.
Di bawah cahaya bulan yang memancar, Giulia dan Marco duduk berdampingan di tepi Sungai Salzach, sambil berkonsentrasi pada karya seni mereka. Mereka saling bertukar pandang, tersenyum pada satu sama lain di bawah langit yang penuh dengan bintang.
Tetapi ketenangan malam mereka segera terganggu oleh suara gemuruh petir yang terdengar di kejauhan. Cuaca yang awalnya cerah mulai berubah menjadi mendung, dan hujan mulai turun dengan derasnya. Tanpa ragu, Giulia dan Marco berlari mencari tempat berlindung di dekatnya.
Mereka menemukan tempat perlindungan di sebuah kafe kecil di dekatnya, di mana mereka duduk di meja kayu sambil menunggu hujan reda. Di bawah atap yang bergetar akibat angin kencang, mereka berbagi cerita tentang masa kecil mereka, impian mereka, dan apa arti cinta bagi mereka.
Ketika hujan mereda dan langit mulai bersinar lagi, Giulia dan Marco menyadari bahwa momen-momen sederhana seperti ini adalah yang paling berharga dalam hubungan mereka. Mereka menatap satu sama lain dengan kehangatan di mata mereka, merasa dihargai oleh keberadaan satu sama lain di tengah malam yang penuh dengan pesona Salzburg.