Pencerahan di Peterskirche

Setelah menemukan koleksi lukisan yang misterius di dalam labirin kebun Kastil Schönbrunn, Giulia dan Marco merasa semakin dekat dengan jawaban-jawaban yang mereka cari. Namun, misteri yang mengelilingi lukisan-lukisan itu masih belum terpecahkan sepenuhnya. Dengan semangat yang membara, mereka memutuskan untuk mencari petunjuk lebih lanjut di kota Vienna yang kaya akan sejarah.

Salah satu tempat yang mereka kunjungi adalah Peterskirche, sebuah gereja megah yang terkenal dengan arsitektur baroknya yang menakjubkan. Mereka memasuki gereja itu dengan hati-hati, terpesona oleh keindahan dan kemegahan bangunan itu.

Di dalam gereja yang damai itu, mereka memutuskan untuk berdoa bersama, berharap bisa mendapatkan pencerahan tentang misteri yang mereka hadapi. Mereka berlutut di depan altar, menutup mata mereka dan membiarkan ketenangan gereja mengalir ke dalam jiwa mereka.

Saat mereka berdoa, Giulia merasa sebuah kehadiran yang hangat dan menghibur di sekitarnya. Dia membuka matanya dengan perasaan heran, hanya untuk melihat sebuah lukisan di dinding gereja yang menarik perhatiannya.

Marco menyadari perubahan dalam ekspresi wajah Giulia dan menyusul matanya ke arah lukisan itu. "Apa yang kau lihat, Giulia?"

Giulia menunjuk ke lukisan itu dengan gemetar. "Ini lukisan yang sama seperti yang kita temukan di kastil-kastil sebelumnya. Tapi kenapa dia di sini?"

Tanpa ragu, mereka berdua mendekati lukisan itu, memperhatikan setiap detail dengan penuh kekaguman. Di sudut lukisan itu, mereka menemukan sebuah pesan kecil yang tertulis dengan huruf kecil.

"Pesan ini... Ini bertuliskan nama keluargaku," kata Giulia dengan gemetar.

Marco menatapnya dengan penuh keheranan. "Sepertinya kita sudah mendekati jawaban-jawaban yang kita cari, Giulia."

Dengan hati yang penuh harapan dan semangat yang baru ditemukan, Giulia dan Marco meninggalkan Peterskirche, siap untuk melanjutkan perjalanan mereka dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik lukisan-lukisan misterius itu. Di bawah langit biru Vienna yang cerah, mereka melangkah maju, siap untuk menyelesaikan misteri yang telah mengikat mereka bersama.